EKONOMI POLITIK UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT: MENDIALOGKAN PEMIKIRAN IBN KHALDU<N DENGAN UUD 1945

Moch. Bukhori Muslim, penulis (2016) EKONOMI POLITIK UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT: MENDIALOGKAN PEMIKIRAN IBN KHALDU<N DENGAN UUD 1945. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.

Text Bukhori Muslim_Ekonomi Politik Untuk Kesejahteraan Rakyat Mendialogkan Pemikiran Ibn Khaldun Dengan UUD 1945.pdf Download (5MB)

Abstract

Disertasi ini ditulis dengan tujuan untuk menemukan konsep ekonomi politik negara khususnya politik anggaran dalam rangka mengatur anggaran pendapatan dan belanja negara menurut Ibn Khaldu>n dan reaktualisasi pemikiran Ibn Khaldu>n dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disertasi ini menjelaskan strategi-strategi kebijakan anggaran negara menurut Ibn Khaldu>n yang harus ditempuh penguasa untuk menciptakan tatanan ekonomi yang adil demi tercapainya kesejahteraan seluruh rakyat. Kemudian teori tersebut didialogkan dengan konsep kebijakan ekonomi dalam UUD 1945 Republik Indonesia, khususnya pasal 23, pasal 27, pasal 28, Pasal 33 dan pasal 34. Fokus kajian disertasi ini adalah menemukan benang merah antara teori tentang politik anggaran menurut Ibn Khaldu>n untuk menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dan konsep demokrasi ekonomi religius yang ditetapkan di Indonesia. Disertasi ini merupakan penetian kualitatif yang mengungkap data-data secara deskriptif dari sumber yang diamati berupa teks buku Muqaddimah karya Ibn Khaldun dan sumber sekunder lainnya. Sumber primer dalam penulisan disertasi ini berasal dari buku Muqaddimah karya Ibn Khaldu>n dan UUD 1945 Republik Indonesia. Data-data tersebut dibaca dengan menggunakan teori hermeneutik dari Paul Ricoeur. Pendekatan yang dipergunakan dalam disertasi ini adalah teori ekonomi politik Keynes tentang pemotongan pajak untuk meningkatkan agregat dan menstimulus ekonomi agar bergerak normal. Disertasi ini juga menggunakan teori demokrasi ekonomi religius yang dikemukakan oleh Sri Edi Swasono yang menyatakan bahwa konsep ekonomi Republik Indonesia sejalan dengan nilai-nilai Islam yang meliputi kebersamaan dan ekonomi yang menggerakkan partisipasi dan kepedulian rakyat kecil. Disertasi ini menemukan bahwa negara yang sejahtera adalah negara yang memiliki keberdaulatan ekonomi rakyat yang kuat dan ditandai adanya aktifitas ekonomi yang semarak dan tarif pajak rendah bagi rakyat. Teori ini memiliki benang merah dengan teori pajak ekonomi modern. Dalam konteks Indonesia pemikiran ekonomi Ibn Khaldu>n terwujud dan sejalan dengan konsep demokrasi religius yang tersurat dalam UUD 1945 sebagaimana yang digagas oleh Sri Edi Swasono, yaitu nasionalisme ekonomi dan pembangunan manusia (‘as}abi>yah dan ‘umra>n bashari>) .

Actions (login required)

View Item