PENGARUH NET PROFIT MARGIN , DEBT TO EQUITY RATIO, INFLASI, KURS USD, DAN SUKU BUNGA TERHADAP EARNING PER SHARE PADA INDUSTRI MANUFAKTUR: OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 - 2017

R. Rangga Pratama, Penulis and Dr. Suyanto, SE., MM., M.Ak., AK., CA, Pembimbing (2018) PENGARUH NET PROFIT MARGIN , DEBT TO EQUITY RATIO, INFLASI, KURS USD, DAN SUKU BUNGA TERHADAP EARNING PER SHARE PADA INDUSTRI MANUFAKTUR: OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 - 2017. PERPUSTAKAAN STIE IPWI Jakarta, JAKARTA.

Text SKRIPSI.pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk membuktikan dan menjelaskan pengaruh Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Inflasi, Kurs USD, dan Suku Bunga terhadap Earning Per Share pada industri manufaktur: otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2017. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling sehingga menghasilkan 12 sampel perusahaan industri manufaktur. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari website http://www.idx.co.id, metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linear ganda dengan menggunakan software IBM SPSS 22. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan bahwa variabel Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Inflasi, Kurs USD dan Suku bunga terhadap Earning Per Share sebesar 65.3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi ini, bisa disimpulkan secara simultan adalah tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian besarnya Standard Error of the Estimate adalah 1.307. Jika nilai Standard Error of the Estimate ini dibandingkan dengan Standard Deviation Earning Per Share yaitu 1.36, maka nilai Standard Error of the Estimate ini lebih kecil. Artinya variabel Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio, Inflasi, Kurs USD dan Suku bunga Bank Indonesia layak untuk dijadikan prediktor bagi variabel Earning Per Share. Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio dan Suku bunga secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Earning Per Share. Inflasi secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Earning Per Share. Sedangkan Kurs USD secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Earning Per Share pada perusahaan manufaktur: Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2017.

Actions (login required)

View Item