KEPEMIMPINAN, BUDAYA KERJA, MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIATJENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN

SITTI YOLIANDA NURHAPY, Penulis and Dr. Anna Wulandari, S.E., MM., Pembimbing (2013) KEPEMIMPINAN, BUDAYA KERJA, MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIATJENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN. Masters thesis, Yayasan IPWIJA.

[img] Text
12. SITTI YOLIANDA NURHAPY Full Doc.pdf

Download (3MB)

Abstract

Membangun sebuah institusi yang berkualitas memang membutuhkan kerja keras diimbangi dengan tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas pula. Untuk itu sudah sewajarnya sebuah tatanan pemerintah terus berupaya mengelola dan membina sumber daya manusianya secara tepat. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mampu mewujudkan program-program kerjanya. Upaya demi upaya harus dilakukan Kementerian Pertanian khususnya di Biro Organisasi dan Kepegawaian sehingga dapat optimal dalam menjalankan tugasnya. Visi dan Misi Biro Organisasi dan Kepegawaian dapat dicapai maka pengembangan sumber daya manusia (SDM) perlu mendapat perhatian yang serius dan harus dikelola secara baik dan berkesinambungan. Kinerja sebagai salah satu kunci keberhasilan suatu instansi perlu ditingkatkan guna mendukung program pembangunan pertanian secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap motivasi, tetapi kepemimpinan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja pegawai. Hal inimenunjukan bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja adalah pengaruh langsung, bukan pengaruh tidak langsung melalui variabel intervening motivasi. Budaya kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja pegawai. Hal ini menunjukan bahwa budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui variabel intervening motivasi. Total Total pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja adalah sebesar 0,333 sedangkan total pengaruh budaya kerja terhadap kinerja adalah sebesar 0,199. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pegawai lebih dipengaruhi oleh kepemimpinan dibandingkan oleh budaya kerja. Motivasi bukan merupakan variabel intervening yang dapat menjadi variabel prantara adalah pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja terhadap kinerja. Tetapi motivasi merupakan variabel independen yang langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Prioritas peningkatan kinerja adalah perbaikan kepemimpinan, kemudian diiringi dengan peningkatan motivasi sebagai prioritas kedua. Saran yang diajukan berkenaan dengan penelitian ini adalah agar pimpinan harus meningkatkan kualitas diri dan kualitas kepemimpinannya agar kinerja pegawai juga dapat meningkat, di lain pihak diupayakan peningkatan motivasi kerja agar tercipta peningkatan kinerja bagi pegawai.di Biro Organisasi Dan Kepegawaian Sekretariatjenderal Kementerian Pertanian.Kata kunci : kepemimpinan, budaya kerja, motivasi, kinerja pegawai.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Mr perpustakaan stie ipwija
Date Deposited: 17 Apr 2021 03:19
Last Modified: 17 Apr 2021 03:19
URI: http://repository.stieipwija.ac.id/id/eprint/871

Actions (login required)

View Item View Item